Friday, 17 May 2013

Raja Ampat – Papua


 Raja Ampat   


Raja ampat adalah nama kepulauan yang terletak di Papua Barat, Indonesia. Nama daerah ini sudah sangat terkenal di penjuru dunia atas keindahan daratan dan bawah lautnya. Raja Ampat adalah surga terumbu karang, sehingga kepulauan ini disebut juga sebagai tempat “suci” para penyelam di seluruh dunia. Berdasarkan legenda, nama “Raja Ampat” berasal dari cerita tentang seorang perempuan yang menemukan tujuh butir telur. Empat dari telur-telur ini menetas menjadi pangeran-pangeran yang berbeda. Mereka berpisah menuju berbagai tempat yaitu Waigo, Salawati, Misool timur, dan Misool barat dan menjadi raja di sana. Sedangkan tiga lainnya menetas menjadi hantu, seorang perempuan dan sebuah batu.




Dalam catatan sejarah, wilayah Raja Ampat telah ditempati oleh nelayan sejak dulu yang menerapkan adat Maluku di kelompok mereka. Dalam adat-istiadat ini, masyarakat di sana diatur dalam sebuah desa dan tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Namun, semenjak era Kesultanan Muslim di Maluku, Raja ampat telah diklaim oleh Kesultanan Tidore. Dan ketika Sultan Tidore dikalahkan Belanda, Raja Ampat dikelola oleh pemerintah Hindia-Belanda.

Di kabupaten Raja Ampat, terdapat 88 desa dan 10 kecamatan yang terbentang hingga Kabupaten Sorong. Luas area keseluruhan Raja Ampat mencapai kira-kira 46.000 km2. 15% wilayahnya adalah daratan sedangkan sisanya adalah lautan. Dari 610 pulau, hanya 35 pulau yang berpenghuni dan tidak semua pulau memiliki nama. Di kepulauan Raja Ampat terdapat 4 pulau utama yaitu Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo. Kepulauan Raja Ampat terletak di sebuah segitiga koral. Segitiga Koral adalah wilayah yang memiliki kekayaan varietas biota laut yang melimpah. Negara-negara yang terletak di segitiga Koral adalah Indonesia, Filipina, Malaysia, Papua New Guinea, Jepang dan Australia.

Di Raja Ampat, diperkirakan terdapat lebih dari 1.070 spesies ikan. Ikan-ikan tersebut memiliki nilai jual yang tinggi seperti ikan tuna, makerel, ikan kerapu, napoleon, kakap merah, teripang, udang dan lobster. Jadi, profesi utama penduduk daerah ini adalah nelayan. Disamping itu, penduduk lokal juga memanen mutiara dan rumput laut yang di ekspor ke Austalia, Selandia Baru, Cina, dan Jepang. Beberapa pulau ini bahkan memiliki potensi seperti emas, batu bara, minyak, gas, nikel dan mineral lainnya.

Kepulauan dengan Flora dan Fauna Terlengkap di Dunia

Raja Ampat telah dikenal sebagai satu dari sepuluh tempat menyelam terbaik di dunia. Berdasaarkan pendapat wisatawan yang menyelam di wilayah ini, perairan Raja Ampat dikatakan sebagai tempat yang memiliki koleksi flora dan fauna terlengkap di dunia. Spesies terumbu karangnya bahkan diperkirakan mencapai 537 spesies.

Sebuah penelitian di tahun 2001 hingga 2002 melaporkan bahwa ada lebih dari 540 jenis terumbu karang padat (75% dari seluruh jumlahnya di dunia), lebih dari 1.000 jenis koral, ikan koral, 700 jenis siput laut, dan spesies gonodactyloid stomatopod crustaceans di tempat ini. Hal itu berarti 75% spesies terumbu karang di dunia terletak di Raja Ampat.



Halmahera Eddy

Kondisi perairan di Raja Ampat dipengaruhi oleh massa air dari Lautan Pasifik barat. Hal itu dapat dilihat dari arus lautan yang bergerak dari timur ke timur laut dan searah melintasi Pulau Papua. Arus ini disebut Hamahera Eddy oleh para peneliti. keberadaan arus ini membuat kehidupan bawah laut daerah ini sangat subur. Temperatur air di sini juga mempengaruhi kesuburannya, yakni berkisar antara 27o-28o C. Cahaya matahari bahkan mampu menembus hingga 30-37 meter di bawah permukaan laut. Fakta ini menjelaskan mengapa ada banyak sekali batu karang di Raja Ampat.

Ekosistem terumbu karang dapat mempertahankan ketersediaan makanan bagi organisme lain di sekitarnya. Oleh karena itu, perairan di Raja Ampat adalah tempat terbaik bagi para ikan untuk memenuhi kebutuhan mereka akan makanan seperti plankton, ikan-ikan kecil, atau ikan lain untuk tumbuh besar.

Akses
Untuk mengunjungi Raja Ampat, anda dapat berangkat dari tempat manapun di Indonesia yang memiliki Bandara. Misalnya, jika anda berangkat dari Jakarta, anda dapat berangkat ke Sorong melalui Manado. Mungkin penerbangannya membutuhkan waktu 6 jam. Saat anda samai di Sorong, Papua, anda dapat pegi menuju Waisai yang merupakan Kota Kabupaten Raja Ampat.

No comments:

Post a Comment