Sunday, 19 May 2013

Curug Dago


1.      Curug Dago - Bandung - Jawa Barat

Wisata Alam Curug Dago – Berwisata alam ke kota Bandung merupakan pilihan tepat untuk anda yang membutuhkan ketenangan dari kesibukan kegiatan sehari-hari dan macetnya jalanan ibu kota. Berwisata alam memang memberikan nilai lebih dan suasana baru dari rasa jenuh dari kesibukan sehari-hari. Dengan berwisata alam, akan membuat pikiran anda lebih tenang dan jernih kembali.
Tempat wisata alam di Bandung sangat banyak dan bervariasi, hal ini merupakan daya tarik untuk para wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung. Seperti misalnya wisata alam Curug Dago, lokasinya cukup tersembunyi yaitu di daerah Bukit Dago di dalam kawasan Taman Hutan Raya (THR) Ir H Djuanda, Bandung. Karena kurangnya tunjangan promosi membuat Curug Dago ini jarang dikunjungi oleh wisatawan, padahal di Curug ini memiliki air terjun yang terbentuk dari aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya memasuki kota Bandung. Selain menjadi salah satu tempat wisata alam untuk menjernihkan pikiran anda, Curug Dago juga memiliki jejak sejarah bagi kerajaan Thailand dulu. Tak jauh dari lokasi air terjun, terdapat dua prasasti batu tulis peninggalan sekitar tahun 1818. Yang menurut para ahli sejarah, kedua prasasti tersebut merupakan peninggalan Raja Rama V ( Raja Chulalonkorn ) dan Raja Rama VII ( Pradjathipok Pharaminthara ) dari dinasti Chakri yang pernah berkunjung ke Curug Dago.


Karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga Curug Dago ini, kini banyak mengalami perubahan, salah satunya kondisi air sungai yang keruh dan berwarna kecoklatan serta mulai banyaknya sampai yang mengotori aliran sungai. Hal ini disebabkan juga karena banyaknya pemukiman yang berada diatas Curug serta pabrik-pabrik pengolahan yang menyebabkan hutan yang dulunya berfungsi baik sebagai pelindung ekosistem alam perlahan mulai menghilang.
Untuk mengakses menuju Curug Dago, anda bisa melewati jalan di seberang Terminal Dago atau melalui Dago Tea House di Jl. Ir Djuanda. Namun kedua jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki. Ketika di seratus meter sebelum tiba di curug, akan ditemui plang nama curug yang sudah mulai terkelupas tulisannya. Tak jauh dari plang tersebut terdapat pelataran parkir motor dan dari parkiran tersebut sudah dapat terlihat sebuah jembatan yang membentang di Sungai Cikapundung yang menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram berbatuan hitam yang merupakan bagian atas dari Curug Dago berada.





Di sekitar kawasan curug terdapat sebuah warung dan dua bangunan yang berfungsi untuk beristirahat. Namun sangat disayangkan untuk mencapai curug anda harus banyak bertanya pada penduduk sekitar, karena tidak ada satupun papan petunjuk arah.
Semoga tidak ada lagi wisata alam di Bandung yang terlupakan, agar tetap menjadi wisata alam yang menarik perhatian para wisatawan. Bagi warga Bandung sebaiknya lebih sadar lagi untuk menjaga wisata alam di Kota Bandung.

Sumber artikel : http://www.mybdg.com/wisata-alam-curug-dago/2922/



No comments:

Post a Comment