1.
Curug Dago - Bandung - Jawa Barat
Wisata Alam Curug Dago – Berwisata alam
ke kota Bandung merupakan pilihan tepat untuk anda yang membutuhkan ketenangan
dari kesibukan kegiatan sehari-hari dan macetnya jalanan ibu kota. Berwisata
alam memang memberikan nilai lebih dan suasana baru dari rasa jenuh dari
kesibukan sehari-hari. Dengan berwisata alam, akan membuat pikiran anda lebih
tenang dan jernih kembali.
Tempat wisata alam di Bandung sangat
banyak dan bervariasi, hal ini merupakan daya tarik untuk para wisatawan yang
berkunjung ke kota Bandung. Seperti misalnya wisata alam Curug Dago, lokasinya
cukup tersembunyi yaitu di daerah Bukit Dago di dalam kawasan Taman Hutan Raya
(THR) Ir H Djuanda, Bandung. Karena kurangnya tunjangan promosi membuat Curug
Dago ini jarang dikunjungi oleh wisatawan, padahal di Curug ini memiliki air
terjun yang terbentuk dari aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari
Maribaya memasuki kota Bandung. Selain menjadi salah satu tempat wisata alam
untuk menjernihkan pikiran anda, Curug Dago juga memiliki jejak sejarah bagi
kerajaan Thailand dulu. Tak jauh dari lokasi air terjun, terdapat dua prasasti
batu tulis peninggalan sekitar tahun 1818. Yang menurut para ahli sejarah,
kedua prasasti tersebut merupakan peninggalan Raja Rama V ( Raja Chulalonkorn )
dan Raja Rama VII ( Pradjathipok Pharaminthara ) dari dinasti Chakri yang
pernah berkunjung ke Curug Dago.
Karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga Curug Dago
ini, kini banyak mengalami perubahan, salah satunya kondisi air sungai yang
keruh dan berwarna kecoklatan serta mulai banyaknya sampai yang mengotori
aliran sungai. Hal ini disebabkan juga karena banyaknya pemukiman yang berada
diatas Curug serta pabrik-pabrik pengolahan yang menyebabkan hutan yang dulunya
berfungsi baik sebagai pelindung ekosistem alam perlahan mulai menghilang.
Untuk mengakses menuju Curug Dago, anda bisa melewati jalan di
seberang Terminal Dago atau melalui Dago Tea House di Jl. Ir Djuanda. Namun
kedua jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua atau dengan
berjalan kaki. Ketika di seratus meter sebelum tiba di curug, akan ditemui
plang nama curug yang sudah mulai terkelupas tulisannya. Tak jauh dari plang
tersebut terdapat pelataran parkir motor dan dari parkiran tersebut sudah dapat
terlihat sebuah jembatan yang membentang di Sungai Cikapundung yang
menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram berbatuan hitam yang merupakan bagian
atas dari Curug Dago berada.
Di sekitar kawasan curug terdapat sebuah warung dan dua bangunan
yang berfungsi untuk beristirahat. Namun sangat disayangkan untuk mencapai
curug anda harus banyak bertanya pada penduduk sekitar, karena tidak ada
satupun papan petunjuk arah.
Semoga tidak ada lagi wisata alam di Bandung yang terlupakan, agar
tetap menjadi wisata alam yang menarik perhatian para wisatawan. Bagi warga
Bandung sebaiknya lebih sadar lagi untuk menjaga wisata alam di Kota Bandung.
Sumber artikel : http://www.mybdg.com/wisata-alam-curug-dago/2922/
No comments:
Post a Comment